Penyakit Asam Urat: Kenali Musuh Senyap di Persendian Anda

ijiwef.org – Penyakit Asam Urat, atau gout arthritis dalam istilah medis, bukanlah sekadar penyakit rematik biasa. Ini adalah kondisi yang menyebabkan nyeri sendi yang luar biasa kuat, bengkak, kemerahan, dan rasa panas.  Meskipun sering menyerang jempol kaki, asam urat juga dapat menyerang sendi lain di tubuh Anda, seperti lutut, pergelangan kaki, jari tangan, dan siku.

Serangan asam urat biasanya terjadi secara tiba-tiba, seringkali di malam hari atau dini hari, dan dapat membuat Anda terbangun karena rasa sakit yang hebat.

Penyebab Asam Urat

Asam urat disebabkan oleh penumpukan kristal natrium urat di sekitar sendi.  Kristal ini terbentuk akibat tingginya kadar asam urat dalam darah, yang disebut hiperurisemia.

Tubuh kita secara alami memproduksi Penyakit Asam Urat sebagai hasil dari pemecahan purin, zat yang ditemukan dalam makanan tertentu dan diproduksi secara alami oleh tubuh.  Biasanya, ginjal Anda dapat menyaring asam urat ini dan membuangnya melalui urine.

Namun, pada penderita Penyakit Asam Urat, ginjal mereka tidak dapat membuang cukup asam urat, atau tubuh mereka memproduksi terlalu banyak asam urat.  Hal inilah yang menyebabkan penumpukan kristal dan serangan asam urat yang menyakitkan.

Faktor Risiko Asam Urat

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko Anda terkena Penyakit Asam Urat, antara lain:

  • Riwayat keluarga: Jika Anda memiliki anggota keluarga dekat yang menderita asam urat, Anda lebih berisiko mengalaminya.
  • Jenis kelamin: Pria lebih berisiko terkena asam urat dari pada wanita, terutama sebelum menopause.
  • Berat badan: Obesitas merupakan faktor risiko utama asam urat.
  • Diet: Mengonsumsi makanan tinggi purin, seperti daging merah, jeroan, makanan laut tertentu, dan minuman manis, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
  • Alkohol: Konsumsi alkohol berat dapat meningkatkan kadar asam urat dan mengganggu kemampuan ginjal untuk membuangnya.
  • Kondisi medis tertentu: Beberapa kondisi medis tertentu, seperti tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, dan psoriasis, dapat meningkatkan risiko Penyakit Asam Urat.
  • Obat-obatan: Beberapa obat-obatan, seperti diuretik dan aspirin dosis rendah, dapat meningkatkan kadar asam urat.
Baca Juga  Terungkap! 5 Cara Mencegah Virus Corona Agar Tidak Menular

Gejala Penyakit Asam Urat

Gejala utama asam urat adalah serangan mendadak nyeri sendi yang hebat, disertai:

  • Bengkak: Sendi yang terkena akan terlihat bengkak dan membesar.
  • Kemerahan: Kulit di sekitar sendi yang terkena akan tampak memerah.
  • Rasa Panas: Sendi yang terkena akan terasa panas saat disentuh.
  • Kaku: Sendi yang terkena mungkin terasa kaku dan sulit digerakkan.

Serangan Penyakit Asam Urat biasanya berlangsung selama 3-10 hari, dan gejalanya akan mereda secara bertahap.  Namun, tanpa pengobatan, serangan asam urat dapat terjadi lagi di masa depan, dan bisa semakin sering dan berat.

Diagnosis Penyakit Asam Urat

Diagnosis Asam Urat

Dokter dapat mendiagnosis asam urat melalui:

  • Pemeriksaan fisik: Dokter akan memeriksa sendi yang terkena dan mencari tanda-tanda peradangan.
  • Tes darah: Tes darah dapat dilakukan untuk mengukur kadar asam urat dalam darah.
  • Pemeriksaan cairan sendi: Dokter mungkin mengambil sedikit cairan dari sendi yang terkena untuk memeriksa keberadaan kristal natrium urat.

Pengobatan Penyakit Asam Urat

Pengobatan asam urat bertujuan untuk:

  • Mencegah serangan: Obat-obatan tertentu dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah dan mencegah serangan di masa depan.
  • Mengatasi serangan: Obat-obatan lain dapat digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan selama serangan Penyakit Asam Urat.

Pencegahan Asam Urat

Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah asam urat, Anda dapat menurunkan risiko terkena penyakit ini dengan:

  • Menjaga berat badan yang sehat: Menurunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Mengikuti diet rendah purin: Batasi konsumsi makanan tinggi purin, seperti daging merah, jeroan, makanan laut tertentu, dan minuman manis.
  • Batasi konsumsi alkohol: Minum alkohol secukupnya.
  • Minum air putih yang cukup: Minum air putih dalam jumlah yang cukup untuk membantu ginjal membuang Penyakit Asam Urat.
  • Kelola stres: Stres dapat memicu serangan asam urat. Temukan cara untuk mengelola stres dengan baik.
  • Bicarakan dengan dokter Anda: Jika Anda memiliki faktor risiko asam urat, bicarakan dengan dokter Anda tentang cara-cara untuk menurunkan risiko Anda.
Baca Juga  Diet OMAD: Makan Sekali Sehari, Efektif atau Berbahaya? (2024)

Asam Urat di Kaki

Komplikasi Asam Urat

Meskipun asam urat menyerang sendi, namun dampaknya bisa meluas ke seluruh tubuh.  Jika tidak ditangani dengan baik, asam urat dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:

  • Toffi: Kristal natrium urat yang menumpuk di sekitar sendi dapat membentuk benjolan keras yang disebut toffi. Toffi tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga dapat menyebabkan nyeri dan kerusakan sendi.
  • Kerusakan sendi: Serangan Penyakit Asam Urat yang berulang dapat merusak sendi secara permanen, sehingga sendi menjadi kaku, sulit digerakkan, dan mengalami deformitas.
  • Batu ginjal: Kadar asam urat yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal yang terbuat dari kristal natrium urat. Batu ginjal dapat menyebabkan nyeri hebat, infeksi saluran kemih, dan bahkan gagal ginjal.
  • Penyakit jantung: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asam urat mungkin terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Hiperurisemia, kadar asam urat darah yang tinggi, dianggap sebagai faktor risiko penyakit jantung koroner.

You May Also Like

More From Author